VIDEO Fenomena munculnya kuburan tua di Desa Apung akibat kekeringan

banner 468x60

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG — Di tengah keagungan ibu kota terdapat sebuah pemukiman yang masih berdiri kokoh meski berada di dalam kuburan yang terendam genangan air seperti waduk.

banner 336x280

Permukiman tersebut biasa dikenal dengan nama Kampung Apung, Kapuk Teko, Cengkareng, Jakarta Barat.

Lebih dari 200 warga tinggal di tempat itu dalam satu RT, yakni RT 10 RW 1.

Rata-rata mereka tinggal di rumah petak berukuran 3×3 meter dan berdinding triplek.

Penopang rumah mereka sebagian besar terbuat dari kayu, bambu atau struktur beton yang ditancapkan pada dasar tangki berisi air payau.

Namun sebenarnya waduk tersebut bukanlah waduk sebenarnya, melainkan kuburan umum yang terendam air banjir dan air yang digunakan oleh rumah tangga.

Dalam hal ini, air tidak dapat mengalir keluar, sehingga lambat laun menyatu seperti waduk.

Untuk memasuki kampung terapung tersebut, Warta Kota harus melewati jalan sempit yang hanya bisa dilalui oleh dua sepeda motor secara bergantian.

Lalu ada jembatan penghubung yang bisa membawa kita ke rumah terapung warga.

Di kanan dan kiri jembatan tampak kolam air berwarna hijau berlumut yang konon merupakan bendungan atau waduk.

Baca juga: Preman sewaan menyerang pedagang di pasar Kutabumi, mantan Direktur Perumda Tangerang ditetapkan sebagai tersangka

Hanya saja berbeda dengan gambaran waduk pada umumnya, kini air yang biasa menggenangi dasar rumah warga di Kampung Apung Kapuk Teko telah mengering seolah disedot oleh alam semesta.

Alhasil, banyak kuburan tua yang terlihat jelas di permukaan.

Beberapa kuburan terlihat masih asli, meski warna lantai atau semen penutup batu nisan sudah pudar dan ditumbuhi lumut karena terserap air payau.

Sementara sebagian lainnya tampak rusak dan retak.



Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *